"Sudah nggak ada (batik impor). Sudah lama, mungkin tahun lalu sudah mulai hilang," kata seorang penjaga toko bernama Yola kepada detikFinance, Rabu (24/6/2015).
Menurutnya, saat ini semua pedagang memproduksi sendiri baju batik di rumah konveksi miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, batik-batik produksi lokal sudah memiliki kualitas yang cukup baik dan harga yang murah.
"Kita jualnya untuk yang eceran paling mahal saja Rp 125.000 yang bagus," ujar Yola.
Ketiadaan batik impor di pusat penjualan konveksi di Jakarta Utara ini juga diamini Yenyen. Menurutnya, dirinya sudah lama tidak melihat baju batik impor beredar di ITC Mangga Dua.
"Sudah nggak lihat lagi. Kalau saya kan memang dari dulu nggak pernah jual yang (batik) impor," kata Yenyen yang mengaku bisa menjual 50 potong batik dalam sehari ini.
(ang/ang)