JICT dinobatkan sebagai terminal petikemas terbaik di Asia untuk katagori terminal petikemas di bawah 4 juta TEUs. JICT dinobatkan sebagai pemenang, karena mampu menciptakan pelayanan berkualitas, membangun sumberdaya manusia terbaik dan melahirkan inovasi di sisi kepelabuhan.
"Ini adalah bukti kepercayaan pelanggan terhadap JICT. Selama 16 tahun beroperasi, kami telah meningkatkan pelayanan terminal secara signifikan melalui inovasi sistem dan perbaikan menyeluruh," kata Presiden Direktur JICT, Riza Erivan, saat acara penyerahan penghargaan ASIAN Freight, Logistic and Supply Chain Award 2015 di Sky100, Menara ICC, Hong Kong, Selasa Malam (24/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwelling time yang sempat dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah terjadi bertahun-tahun. Ini dipicu lemahnya koordinasi pada saat pre customs dan customs.
Setidaknya ada 18 institusi pemerintah yang berperan dalam menilai dan menerbitkan izin produk impor di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Service kami ke customer yang utama. Kami tidak ada kaitan dwelling time. Dwelling time itu terkait departemen dan pemilik kargo yang beroperasi di pelabuhan," sebutnya.
Terminal barang yang dikelola oleh anak usaha PT Pelindo II (Persero) ini, kata Riza, berhasil mengalahkan kandidat penerima penghargaan dari Pusan Newport International Terminal, Korea Selatan dan Tianjin Port Pacific International Container Terminal, China.
Dengan kapasitas 3 juta TEUs per tahun, Terminal JICT hanya melayani aktivitas 100% bongkar muat perusahaan pelayaran internasional seperti Maersk Line hingga Evergreen Marine.
"Customer shipping line asing, kita tidak main di domestik. Ada 15 shipping line yang jadi customer kami," sebutnya.
Pada acara pengharaan yang sama, PSA Singapore Terminals berhasil menjadi terminal petikemas terbaik di Asia untuk katagori terminal petikemas di atas 4 juta TEUs. Pelabuhan Singapura, Port of Singapore, berhasil keluar sebagai pelabuhan terbaik di Asia mengalahkan pelabuhan di Shanghai dan Hong Kong.
(feb/dnl)