Hingga Juni, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut 6.800 mesin pompa telah disebar kepada para petani. Angka ini setara 34% dari total target pompa air yang dibagikan oleh pemerintah.
"Total pompa sudah 34% terserap dan dibagikan ke petani dari target 20.000 pompa. Kita fokus dulu di Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat," kata Amran saat melepas truk operasi pasar di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (27/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau El Nino lemah pengaruhnya sekitar 30.000 hektar, kalau moderatnya ngaruh kepada kekeringan 50.000 hektar," ujarnya.
Selain membagikan mesin pompa gratis, Kementan telah menjalankan program revitalisasi saluran irigasi.
"Hingga sekarang dari awal tahun sudah ada 1,1 juta hektar irigasi yang diperbaiki dari target 1,5 juta hektar. Jadi kita antisipaasi sejak awal," sebutnya.
Guna menaikkan tingkat produktivitas tanam petani, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) seperti traktor.
"Kita juga bagikan Alsintan supaya bisa dipercepat siklus tanamnya," sebutnya.
Meskipun ada dampak kecil dari kemarau yang bisa menggangu musim tanam, Mentan belum membuka opsi untuk impor produk pertanian utama. Keran impor, bagi Amran, adalah pilihan terakhir.
"Ada impor itu pilihan paling terakhir. Ada orang suka nggak paham karena panen itu setiap hari dan tanam itu setiap hari dan nggak pernah putus," ujarnya.
(feb/rrd)