.webp)
Mayoritas penumpang kapal milik PT Pelni hingga saat ini didominasi oleh kalangan menengah ke bawah. Tercatat hingga akhir Juni 2015, sebanyak 1,45 juta orang menggunakan kapal Pelni.
Pihak manajemen PT Pelni bergerak cepat agar tren orang naik kapal tidak hanya disukai oleh kalangan menengah bawah, tetapi kalangan menengah ke atas. Sejumlah strategi dilakukan terutama memberikan fasilitas pelayanan berupa ATM dan ritel modern di dalam kapal milik Pelni. Fasilitas ini melengkapi layanan internet atau Wi-Fi di kapal.
"Di dalam kapal kita sudah ada ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart itu sudah ada. Bahkan di KM Kelud sudah ada ATM," kata Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro saat ditemui di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (30/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelni juga melengkapi layanan fasilitas lain yang disediakan untuk penumpang yaitu BTS untuk memperkuat jaringan sinyal telepon genggam dan fasilitas Wi-Fi gratis. Kedua fasilitas tersebut disediakan PT Telkom dengan sistem kerjasama manage service kepada PT Pelni.
"Lalu yang sekarang menggunakan connectivity. Lalu ke depan membuat contain administrasi kapal. Yang penting membangun ini dulu antara kapal dengan teknologi. Di atas kapal itu butuh teknologi yang spesial BTS nya, Wi-Fi nya," tuturnya.
Elfien menargetkan seluruh kapal Pelni yang berjumlah 24 unit memiliki fasilitas lengkap seperti adanya jaringan Wi-Fi gratis, penguat sinyal, ATM hingga ritel modern. Sehingga harapannya penumpang kelas menengah ke atas yang menaiki kapal Pelni tumbuh signifikan.
"Rencananya seperti itu (24 kapal) yang punya nama branded masuk ke sini. Kelas menengah kalau bisa akan naik. Kapal Pelni ke depan harus sebagai life style business. Jadi sudah mulai menarik penumpang kelas menengah ke atas. Saat ini didominasi kelas bawah karena mayoritas ke timur," jelasnya.
(wij/hen)
