Sriwijaya Air Beli 20 Pesawat Boeing 737 Max 8

Sriwijaya Air Beli 20 Pesawat Boeing 737 Max 8

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Rabu, 08 Jul 2015 12:30 WIB
Jakarta - Maskapai Sriwijaya Air terus menambah armada pesawatnya. Tahun ini saja Sriwijaya Air mendatangkan 2 unit pesawat Boeing 737-900 Extender Range (ER). Maskapai ini juga akan datang lagi 20 unit Boeing 737 Max 8.

Untuk 2 unit pesawat Boeing 737-900 ER yang dipesan akan tiba di Indonesia pada Agustus 2015. Sedangkan untuk 20 Boeing 737 Max 8 akan datang pada 2017.

"Selain bersifat peremajaan, pesawat-pesawat baru yang akan kami datangkan adalah untuk pengembangan rute dan penambahan frekuensi penerbangan di beberapa rute-rute tertentu," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, dalam keterangannya, Rabu (8/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan datangnya 2 unit Boeing tahun ini, maka akan melengkapi armada Sriwijaya Air menjadi 15 pesawat. "Saat ini Sriwijaya Air telah memiliki 9 Boeing 737 800 NG," katanya.

Ia menambahkan, untuk kinerja pada Semester I-2015, Sriwijaya Air dan Nam Air (anak usaha) mencatatkan statiskik angka yang menggembirakan, terutama tentang kinerja ketepatan waktu atau on time performance (OTP) keberangkatan pesawat di seluruh rute domestik dan internasional. Kinerja enam bulan pertama dari kedua perusahaan swasta nasional ini mencatatkan angka 85 % OTP untuk Sriwijaya Air dan 94 % OTP untuk Nam Air.

Kinerja OTP ini diambil dari seluruh penerbangan rata-rata 190 rute penerbangan Sriwijaya Air tiap hari dan 50 rute penerbangan Nam Air tiap hari. "Kinerja ini sangat membanggakan karena terjadi kenaikan sekitar 2-3 % dari tahun tahun sebelumnya," tutur Agus.

Hasil kinerja OTP Sriwijaya Air dan Nam Air, menurut Agus sangat berpengaruh kepada kepercayaan pelanggan.

"Ini menjadi salah satu preferensi pelanggan untuk menentukan maskapai mana yang akan dipilih. Yang juga menambahkan bahwa Sriwijaya Air dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kinerja OTP nya. On Time Performance Sriwijaya Air tahun 2012 (79,01%), 2013 (82,22%), 2014 (83,36%), dan semester I tahun 2015 sebesar 85,19%," ungkapnya.

Namun demikian, kenaikan kinerja OTP Sriwijaya Air tidak selalu seiring dengan kenaikan jumlah penumpang yang dilayani. Hal ini ternyata disebabkan oleh faktor eksternal yang berdampak terhadap pertumbuhan market itu sendiri.

"Awal tahun ini pertumbuhan market sangat berat karena makro ekonomi yang tidak stabil dan cenderung melemahkan daya beli masyarakat. Tetapi yang kami syukuri bahwa tahun lalu hingga awal tahun ini, Sriwijaya Air tetap survive, dan bisnis berjalan dengan sehat," tutupnya.

(rrd/hen)

Hide Ads