Cerita Bos Tol Desari Soal Pengalaman Tunggu 10 Tahun Bangun Tol

Cerita Bos Tol Desari Soal Pengalaman Tunggu 10 Tahun Bangun Tol

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 15 Jul 2015 16:17 WIB
Jakarta - Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) penghubung Depok-Jakarta terus dikebut proses konstruksinya meski pinjaman dari pihak perbankan belum juga cair karena lahan yang belum tuntas 100%. Persoalan pembebasan lahan menjadi momok bagi investor, bahkan ada yang harus menunggu 10 tahun agar bisa membangun tol.

Direktur Utama PT Citra Waspphutowa (PT CW) Tri Agus Priyanto, selaku pengembang tol Desari, mengatakan langkah ini diambil lantaran pihaknya tidak ingin proses pembangunan Jalan Tol ini kembali tersendat seperti yang pernah dialami sebelumnya. PT CW merupakan anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang merupakan pengelola Tol Wiyoto Wiyono

"Kita sudah pengalaman kerjakan jalan tol ini harus tunggu 10 tahun karena terkendala lahan. Sekarang lahan sudah tersedia, kita nggak mau tunggu lagi lebih lama. Meskipun, itu artinya kita harus pakai uang sendiri dulu," katanya di lokasi proyek Tol Desari, Jalan Bango, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (15/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan proses pencairan pinjaman perbankan sudah bisa dilakukan karena khusus untuk tahap IA dari Antasari-Brigif, status lahan yang sudah dibebaskan mencapai 90% sesuai yang disyaratkan perbankan. Sedangkan sisanya seksi IB dari Brigif-Sawangan belum tuntas 100%.

"Tanah kan sudah 90%, dan pinjaman sudah bisa cair. Tapi kan masih ada proses-proses dulu. Nah sekarang pilihannya tinggal kita tunggu dan diam saja atau tunggu sambil mencicil pekerjaan? Kami lebih memilih mencicil pekerjaan biar nggak lebih lama lagi," paparnya.

Tri mengatakan, sejak dimulainya pekerjaan fisik Jalan Tol Desari ini, perusahaan sudah menggelontorkan dana hingga Rp 130 miliar untuk pembayaran uang muka kontraktor dan konsultan serta pembayaran bahan-bahan material konstruksi.

Ia mengaku melalui induk usahanya yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada, perusahaan mengantongi kerjasama sindikasi pinjaman perbankan untuk mendukung kelancaran pembangunan konstruksi jalan tol tersebut.

Adapun sindikasi yang dipimpin Bank Mandiri tersebut memiliki batas maksimal pinjaman alias plafon mencapai Rp 2,135 triliun. "Itu tidak dicairkan sekaligus. Kita akan mencairkan sesuai kebutuhan dan sesuai perkembangan pembangunan konstruksinya," katanya.

Jalan Tol Desari memiliki panjang 21,5 km. Pembangunan Jalan Tol Desari terbagi menjadi 2 seksi. Seksi I memiliki panjang 12 km dan membentang dari mulai Jalan Pangeran Antasari hingga Jalan Sawangan, Depok.

Seksi II memiliki panjang 9,5 km yang membentang dari Jalan Sawangan hingga Jalan Bojonggede, Kabupaten Bogor yang baru akan dikerjakan 10 tahun mendatang.

Adapun proyek seksi I sepanjang 12 Km dibagi menjadi dua paket pembangunan, yakni paket Jalan Pangeran Antasari hingga Jalan Brigif sepanjang 5,8 km dan Jalan Brigif hingga Jalan Sawangan sepanjang 6,2 km. Total target penyelesaian seksi I Antasari-Sawangan ditargetkan selesai Juli 2016.

(dna/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads