Pakai Mesin Potong Padi Modern, Petani Hemat Biaya 40% Per Hektar

Pakai Mesin Potong Padi Modern, Petani Hemat Biaya 40% Per Hektar

Lani Pujiastuti - detikFinance
Senin, 27 Jul 2015 12:05 WIB
Klaten - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan combine harvester atau alat panen modern kepada para kelompok petani di Indonesia seperti di Klaten, Jawa Tengah. Alat ini untuk memudahkan kerja petani serta menghemat biaya panen padi hingga 40%.

Dalam kunjungan kerja di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, Senin (27/7/2015) Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjajal panen menggunakan mini combine harvester.

Mesin Combine harvester merupakan kombinasi dari tiga fungsi yang berbeda, memotong, merontokan, dan menampi padi dalam satu rangkaian operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring mengatakan penggunaan combine harvester di Kabupaten Klaten sudah dilakukan sejak 2014 namun jumlahnya sangat terbatas.

"Tahun lalu sudah ada 2 unit combine harvester besar, itu sangat terbatas. Padahal tenaga kerja untuk memanen sudah sangat sulit didapat. Tahun ini di Klaten ditambah 17 unit dan Jawa Tengah keseluruhan mendapat 466 unit combine harvester," jelas Hasil.

Hasil menjelaskan, penggunaan combine harvester bisa sangat menghemat waktu kerja petani.

Ia menggambarkan pemakaian combine harvester ukuran kecil hanya memakan waktu 2-3 jam per hektar. Selain itu, sudah bersih terpotong hingga pangkal batang sehingga memperkecil kehilangan hasil panen dibanding menggunakan parang atau arit.

"Efisiensi bisa separuhnya, dengan tenaga manusia keluar biaya Rp 3 juta/hektar sedangkan pakai combine harvester hanya keluar biaya Rp 1,7 juta/hektar (hemat 43%). Ini sekaligus mengatasi semakin sulitnya mencari tenaga kerja pertanian di Jawa Tengah," terangnya.

(hen/hen)

Hide Ads