Amran dan rombongan sejak pukul 08.30 WIB hari ini, datang dan berkeliling perkebunan tersebut, di sana ia tak berhenti kagum dengan hasil buah yang dikembangkan, mulai dari srikaya, durian montong, hingga yang terbaru buah lengkeng jenis kinglong atau rajanya lengkeng.
Mentan Amran melihat tanaman lengkeng tersebut yang sedang berbunga di atas kepalanya. Tinggi tanaman hanya 2 meter, jauh lebih pendek dari tanaman lengkeng pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dapat mengalahkan buah-buah dari Thailand, ia berencana menganggarkan Rp 300 miliar untuk membangun perkebunan seperti Plantera di Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa Tengah.
"Langkah kita, langsung buat pilot project 10 desa minimal dengan anggaran Rp 300 miliar. Coba dulu di 2 desa di Kalimantan, 2 desa di Sulawesi dan di Jateng. Replikasi dari Plantera ini, hasilnya ini lebih besar dari Thailand," seru Amran.
Terkait Kinglong, pemilik kebun Plantera Fruit Paradise, Budi Dharmawan mengungkapkan, Thailand memang punya lengkeng jenis pingpong, tapi jenis itu sudah ketinggalan zaman.
"Itu sudah jadul. Kami punya yang terbaru, saya kasih nama kinglong atau rajanya lengkeng. Kita awali 60 pohon. Keunggulannya ukuran buahnya lebih besar, ngelotok, dan tingkat kemanisannya pas tidak berlebihan. Produktivitas lebih tinggi ketimbang Thailand," tutup Budi.
(rrd/hen)