Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 71 Triliun Tak Pakai APBN

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 71 Triliun Tak Pakai APBN

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Selasa, 11 Agu 2015 15:44 WIB
Shanghai Maglev Train keluar dari Bandara Shanghai (Foto: wikipedia)
Jakarta - China siap membangun kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 150 kilometer (km). Proyek tersebut diperkirakan menelan investasi US$ 5,5 miliar atau setara Rp 71,5 triliun.

China akan membiayai 100% proyek high-speed railways (HSR) ini berupa pinjaman dengan tenor 40 tahun dengan masa tenggang (grace period) 10 tahun.

"Investasi HSR China US$ 5,5 miliar," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Adrinof Chaniago usai bertemu Pihak China di bawah koordinasi National Development and Reform Commission (NDRC) di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pinjaman, China sebagai kreditur menawarkan bunga 2% per tahun. Selain tanpa sentuhan APBN, China tidak meminta jaminan proyek ke pemerintah Indonesia seperti (viability gap fund).

"Mereka nggak minta jaminan," ujarnya.

Tawaran tersebut tentu merubah pandangan pemerintah. Awalnya, pemerintah sedikit menahan proyek HSR karena proposal sebelumnya meminta adanya campur tangan APBN.

"Dulu konsepnya pembangunan bersama pemerintah pakai APBN. Kalau pakai APBN memang belum ada agenda itu. Kalau swasta yang membangun atau pihak luar menguntungkan ekonomi, nggak masalah," sebutnya.

(feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads