Jalur kereta cepat itu ternyata tidak melulu dibangun di jalur mulus alias dibangun di atas wilayah yang memiliki iklim ekstrim. Tercatat, ada jalur kereta cepat China melalui medan bersalju dengan suhu minus 40 derajat hingga gurun dengan cuaca terik.
"Kita tahan uji iklim dan berbagai kondisi alam," Kata Chief Engineer China Railway Coorporation, He Huawu dalam Press Conference Pameran Kereta Cepat China di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuaca dan medan ekstrim juga berhasil ditembus oleh kereta cepat China. Pada rute Lanzhou-Xinjiang, kereta cepat membentang 1.000 km. Sepanjang rute ini, kereta melewati area Padang Gurun Gobi sepanjang 450 km. Tidak sampai disitu, rute HST China ada yang dibangun pada ketinggian 3.680 meter di atas permukaan laut.
China juga mengembangkan jalur kereta pada area tropis. Wilayah di China yang beriklim tropis dan terhubung kereta cepat yakni Haikou-Sanya sepanjang 308 km.
"Tiongkok bangun kereta cepat yang mirip dengan kondisi dan iklim Indonesia. Kereta cepat itu sepanjang 308 km dan sudah berhasil operasi selama 5 tahun," kata Dubes China untuk Indonesia, Xie Feng.
(feb/rrd)