"Institut Pertanian Bogor (IPB) menawarkan inovasinya kepada para investor dan pengusaha agar inovasi-inovasi tersebut dapat digunakan secara komersial untuk kemanfaatan bersama dan kemakmuran bangsa," ujar Rektor IPB, Herry Suhardiyanto pada pembukaan IPB Investment Summit, Kamis (3/9/2015).
Herry mengatakan, saat ini IPB merupakan perguruan tinggi penghasil inovasi terbesar di Indonesia. Hingga 2014, jumlah penemuan berbasis paten IPB mencapai 290 temuan. Sebanyak 69 di antaranya telah granted (diakui). Selain itu, IPB juga telah mendaftarkan 13 Merek IPB, di mana 4 di antaranya telah granted.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Herry mengatakan, IPB berkomitmen dan berkeinginan kuat agar inovasi yang dimilikinya dapat diaplikasikan dan digunakan seluas-luasnya oleh masyarakat. Untuk hal tersebut, sejak 2003, IPB telah mendirikan PT Bogor Life Science & Technology (BLST) sebagai holding company satuan usaha komersial IPB mengantarkan sains, teknologi, dan inovasi yang dikembangkan IPB ke tataran komersial.
IPB Investment Summit ini pada dasarnya mempertemukan potensial investor/pengusaha dengan IPB berkaitan dengan hasil penelitian yang siap diaplikasikan/digunakan secara komersial. Pada IPB Investment Summit akan dipresentasikan 4 cluster inovasi yaitu Food, Biomedicine, Feed dan Biofertilizer, dan Machinery dan Bioenergy.
IPB Investment Summit juga memberikan kesempatan kepada para calon potensial investor untuk melakukan presentasi dan mengajukan pertanyaan tentang bidang-bidang yang mereka inginkan di sektor mereka, khususnya berkaitan dengan pertanian dalam arti luas, dari hulu hingga hilir.
Sementara itu, Dr Meika Syahbana Rusli, Direktur Utama PT BLST menyatakan, inovasi yang disampaikan pada IPB Investment Summit memiliki nilai komersial yang tinggi dan siap pakai untuk dunia usaha.
Mengingat ini adalah pertemuan bisnis, di akhir acara tentu diharapkan para potensial investor dapat berdiskusi secara langsung dengan pihak IPB sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam bentuk Business Meeting. Pada saat ini kedua pihak didampingi oleh fasilitator yang akan membuat Resume Business Meting untuk di-follow up.
IPB Investment Summit adalah kerjasama antara IPB dengan Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) dalam rangka menyambut hari ulangtahun ke-52 IPB.
Berikut daftar inovasi yang ditawarkan:
- Prof. Dr. Sudarsono dengan Bibit Kelapa Kopyor True to Type dengan Persilangan Terkontrol dan Peningkatan Produksi Buah Kopyor dengan Polinator Lebah Madu
- Prof. Dr. Munif Ghulamahdi dengan Teknologi Budidaya Kedelai di Lahan Pasang Surut
- Dr. Sugeng Heri Suseno dengan Kitosan dari Limbah Invertebrata Laut sebagai Bahan Pengawet Alami
- Prof. Dr. Iman Rahayu HS dengan Suplemen Omega-3 pada Pakan Ayam untuk Produksi Telur DHA Konjugasi
- Prof. Dr. Fransisca Rungkat dengan Pembuatan Produk Sormeal sebagai pangan Fungsional dan Komoditi Diversifikasi Karbohidrat
- Prof. Dr. C. Hanny Wijaya dengan Cajuputs Candy, Quick Tempe, serta Agens Pengeruh dan Pemberat dari Damar serta Flavor Bawang
- Prof. Dr. Suharsono dengan Flavor Bawang Merah dan Bawang Putih dan Kentang Kultivar Jala Ipam sebagai Bahan Kentang Olah French Fries dan Kentang Kultivar IPB BA 15A12 sebagai bahan baku keripik kentang
- Prof. Dr. Clara M. Kusharto dengan Biskuit Bergizi Berbasis Tepung Ikan
- Prof. Dr. Ahmad Sulaeman dengan 'SASUMUZI' Sagon Sukun Multi Gizi Alternatif Pangan Darurat Anak Usia Sekolah Saat Bencana dan Rawan Gizi
- Prof. Dr. Latifah K. Darusman dengan Komposisi Minuman Kesehatan Yang Mengandung Ekstrak Ganoderma Lucidum Dan Proses Pembuatannya, Ekstrak Daun Guazuma ulmifolia Lamk sebagai Penurun Kolesterol, Mahkota Dewa sebagai Sediaan Antikanker, dan Komposisi Obat Herbal Untuk Penyakit Gout
- Prof. Dr. Dyah Iswantini dengan Biosensor Anti Oksidan
- Uus Saepuloh, S.Si. dengan Enzym Rekombinan Reverse Transcriptase Simian Betaretrovirus Serotipe-2 (SRV-2)
- Prof. Dr. Ir. C. Hanny Wijaya, M.Sc dengan Minuman Fungsional Berbasis Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus B* Miq) dan Proses Pembuatannya
- Prof. Dr. Agik Suprayogi dengan Bubuk Daun Katuk Depolarisasi KATULAC Sebagai PakanTambahan (Feed Additive) Pemicu Produksi Susu Sapi Perah
- Prof. Dr. Luki Abdullah dengan Pelet Daun Indigofera Plus Indigofeed sebagai Sumber Suplemen Protein Murah Pakan Kambing Perah
- Dr. Elis Nina Herliyana dengan Komposisi dan Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair Sekaligus Pestisida Organik
- Dr. Nisa Rachmania dengan Biokontrol Padi Organik/Biori
- Prof. Dr. Sudarsono dengan Multi-Trap: Perangkap Efektif Pengendali Hama Kumbang Badak dan Kumbang Sagu pada Kelapa, Kelapa Kopyor, dan Kelapa Sawit
- Dr. Naresworo Nugroho dengan Mesin Pemilah Kayu Konstruksi
- Dr. Desrial, M.Eng (BLST) dengan Mesin Pengangkut Tandan Buah Sawit
- Prof. Dr. Erliza Hambali dengan Metode Persiapan Larutan Surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES) untuk Aplikasi Enhanced Oil Recovery (EOR)
- Dr. Irzaman dengan Alat Ukur Kadar Gula Darah secara Non-Invasive
- Dr. Siti Nikmatin dengan Bionanokomposit Filler Biomassa Rotan
- Dr. Mamat Rahmat dengan Alat Pendeteksi Partikel Debu< 10 Mikron (PM-10) untuk Mengukur Polusi Udara