Dalam pertemuan tersebut, Amran meminta masukan dari para calon investor terkait hambatan-hambatan apa saja yang perlu diatasi, agar mereka dapat merealisasikan pembangunan peternakan di Indonesia.
"Kami ingin melihat, menelaah regulasi yang ada supaya pengusaha perternakan, peternak breeding khususnya untuk cepat bergerak (merealisasikan investasi)," kata Amran ditemui usai pertemuan di kantornya, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menyebut, sebenarnya sudah ada lahan seluas 350.000 hektar (Ha) tersebar di Kalimantan, Sulawesi Tenggara, dan Merauke yang telah disiapkan untuk para calon investor peternakan.
"Untuk lahan, persiapan ada di Kalimantan, kemudian di Sulawesi tenggara, Merauke ada. Kurang lebih tersedia 350.000 hektar," ungkapnya.
Diakuinya, kebanyakan lahan tersebut berstatus tanah ulayat, sehingga butuh pendekatan khusus untuk pembebasannya. Pemerintah siap membantu penyediaan lahan untuk menarik investor di sektor peternakan sapi. "Nanti kita cari yang terbaik diantara lahan yang sudah disiapkan," tutupnya.
(rrd/rrd)