Setidaknya, diperlukan waktu 2 tahun lebih untuk membangun gedung hanggar yang diklaim terbesar di dunia tersebut. Biaya pembangunan hanggar terebut mencapai Rp 585 miliar.
"Hanggar mulai dibangun pada tahun 2013," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo di lokasi hanggar GMF, Komplek Garuda City Center, Bandara Soetta, Tangerang, Senin (28/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanggar tersebut akan dioperasikan oleh anak usaha Garuda, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia.
"Ini merupakan karya dan seluruh pengerjaannya dilakukan lewat sinergi BUMN, dibangun Wijaya Karya, dibiayai BNI dan dioperasikan GMF Aero Asia," ujarnya.
Fasilitas pada hanggar ke-4 itu, mampu melayani berbagai jenis perawatan untuk 16 pesawat sekelas Boeing 737 atau Airbus 320 dalam sekaligus.
Selain memiliki bangunan terbesar di dunia, fasilitas dan gedung mengadopsi konsep ramah lingkungan. Selain itu, mobilitas para mekanik pesawat juga memanfaatkan kendaraan berpenggerak listrik sehingga mampu memangkas angka emisi di sekitar hanggar.
"Hanggar ke-4 ini ramah lingkungan dan beda dengan hanggar-hanggar lain milik kita," tuturnya.
(feb/hen)