Wanita yang biasa disapa Tyas itu mengaku siap diangkat atau diberhentikan ketika dipercaya menjadi Dirut TWC pada November 2013 lalu.
"Iya ditarik ke Kementerian BUMN. Kan wajar saja, status saya memang pegawai negeri," kata Tyas kepada detikFinance, Rabu. (30/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi belum tahu karena SK-nya belum turun. Mungkin dalam waktu dekat," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata BUMN, Edwin Hidayat menyebut Tyas kini ditarik kembali ke Kementerian BUMN karena status awalnya adalah PNS BUMN saat ditunjuk sebagai Dirut TWC.
Edwin menyebut tenaga dan pemikiran Tyas saat ini sangat dibutuhkan karena Kementerian BUMN sedang membutuhkan tenaga profesional pasca penambahan jumlah kedeputian.
"Mbak Tyas salah satu talent unggulan Kementerian BUMN jadi dengan organisasi kementerian saat ini, tenaganya sangat dibutuhkan," kata Edwin kepada detikFinance.
Edwin menampik bila pemberhentian Tyas karena alasan kinerja perusahaan yang menurun pasca dipimpin Tyas hampir 2 tahun atau sejak November 2013 lalu.
"Bukan (karena kinerja menurun). Kinerja TWC masik ok," jelasnya.
Pemberhentian Tyas, kata Edwin, sudah diberitahukan jauh-jauh hari. Tyas telah diinformasikan tentang kondisi Kementerian BUMN yang membutuhkan tenaga profesional yang andal. Apalagi Tyas merupakan PNS aktif Kementerian BUMN yang ditugaskan sementara sebagai Dirut TWC oleh Dahlan Iskan saat masih menjabat Menteri BUMN.
"Mbak Tyas sudah diberi tahu beberapa bulan yang lalu secara lisan tentang rencana pengembaliannya ke Kementerian BUMN dan beliau paham," tuturnya.
(feb/ang)