Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memberikan bantuan kapal kepada para nelayan di 2016 untuk menangkap ikan. Dana pengadaan kapal tersebut menggunakan APBN hingga Rp 4,7 triliun.
Susi mengaku sempat mendengar banyak kalangan yang pesimistis terkait rencananya menyediakan 4.000 kapal untuk nelayan. Sehingga ia menantang para pengusaha galalangan kapal untuk merealisasikan pembuatan kapal dalam skala besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Susi pengusaha galangan kapal bisa diuntungkan dengan adanya program ini. "Bapak dibayar lagi. dapat untung lagi. Saya jadi menteri nombok," katanya.
Ia menegaskan pembangunan kapal ini menjadi konsensus nasional yang harus dilaksanakan, negara lain pun melakukan hal yang sama. Ia mencontohkan China memberikan insentif bagi kapal yang dibuat di galangan kapal dalam negeri. Di Indonesia awalnya hal serupan juga berlaku yaitu pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk industri galangan kapal di Batam, namun baru-baru ini telah diperluas.
"Sekarang Alhamdulillah semua PPN bea masuk di manapun sparepart akan jadi nol persen. Saya harap ini akan bawa pada peningkatan satu accountability, kualitas produk dan nelayan sejahtera," katanya.
(hen/rrd)