Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Ada 4.365 hektar lahan kebun kopi yang ditanam lebih dari ribuan petani ada di Kabupaten Pasuruan. Dengan lahan seluas itu, sebanyak 1.176,9 ton biji kopi kering mampu diproduksi setiap tahun.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mendorong agar potensi besar tersebut bisa membuat petani semakin sejahtera. Selain membantu bibit dan penyuluhan, pemerintah juga tengah membangun industri kopi kemasan khas Kabupaten Pasuruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irsyad mengatakan, langkah pemerintah tersebut disambut baik petani dan kalangan industri kecil dan menengah. Sejumlah pelaku industri sudah mulai mengolah kopi dan mengemasnya dalam berbagai merek.
"Kopi yang diolah merupakan kopi robusta kualitas terbaik yang dipetik saat benar-benar matang. Tidak boleh kopi yang belum matang benar diolah dan dikemas," jelasnya.
Kopi kemasan Khas Kabupaten Pasuruan ini sudah diproduksi dalam jumlah terbatas dan bertahap agar diproduksi dalam jumlah besar. Irsyad menyebut kopi kemasan yang berasal dari kebun petani Pasuruan dan dikemas industri kecil menengah tersebut dengan nama Kapiten atau singkatan dari Kopi Khas Kabupaten Pasuruan.
"Ada banyak merek Kapiten, mulai Kopi Suwuk, Kopi Joss dan lain-lain. Kapiten ini akan kita launching pada 25 Oktober nanti di Taman Candra Wilwatikta," terangnya.
Launching tersebut untuk mengenalkan Kapiten kepada khalayak umum. Selain sebagai promosi, para pengunjung juga bisa menikmati langsung aneka produk Kapiten.
"Ini sebagai upaya pemerintah mempromosikan produk industri rakyat," pungkasnya.
(hen/hen)