Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bakal melakukan perekrutan besar-besaran agen asuransi. Sedikitnya, 10 juta agen asuransi dicari untuk menjadi bagian dari peningkatan melek keuangan masyarakat Indonesia. Masyarakat bisa mendaftar menjadi agen asuransi untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Selama ini, masyarakat Indonesia masih belum paham soal keberadaan asuransi. Dengan menambah agen dengan skala yang lebih besar, sosialisasi dan pengenalan produk-produk asuransi diharapkan bisa lebih menyebar ke seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok desa.
"Ada rencana mau merekrut 10 juta agen asuransi, bertahap selama beberapa tahun untuk bisa mengakses dan memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat, asuransi mikro dan mikro syariah, juga konvensional," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad kepada detikFinance, Sabtu (24/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini kita akan dorong semakin banyak jumlah agen, tidak hanya agen yang mewakili bank tapi juga merangkap asuransi, tidak hanya yang konvensional tapi juga syariah, terutama asuransi mikro," katanya.
Muliaman menyebutkan, untuk bisa menjadi agen asuransi ini syaratnya mudah, tidak harus punya latar belakang pendidikan tinggi. Yang penting mau belajar dan siap untuk bekerja keras.
Nantinya, setiap calon agen akan diberikan pendidikan dan pelatihan khusus untuk mengenal poduk-produk asuransi khususnya asuransi mikro.
"Nah, agen asuransi ini nantinya dapat menjelaskan produk-produk asuransi kepada masyarakat, dan dengan menggunakan teknologi seperti di perbankan, mudah-mudahan bisa mempermudah kegiatan edukasinya karena nanti akan ada dukungan teknologi," terang dia.
Pola perekrutan agen asuransi ini, sambung Muliaman, dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan yang standar sehingga diharapkan generasi muda khususnya mahasiswa atau wiraswasta atau part timer bisa jadi agen asuransi,
"Kalau dia sukses ada sukses fee, kalau tidak sukses, dia ada minimum gaji bulanan, terus on top dari itu ditentukan oleh suksesnya," katanya.
Nantinya, kata Muliaman, para agen ini bisa mendapatkan penghasilan tetap setiap bulannya. Selain itu, ada bonus yang juga diterima saat si agen berhasil menjual produk asuransi yang ditawarkan.
"Kita akan manfaatkan part timer, maahsiswa, ibu rumah tangga, ini akan sangat mudah karena tidak ada syarat pendidikan dan menciptakan lapangan kerja. Asuransi mikro kan murah, ada asuransi pertanian, demam berdarah, asuransi melahirkan. Mudah-mudahan ini satu gebrakan, dalam waktu dekat akan kita lakukan, sebelum habis tahun ini, nanti akan kita launching, akan kita buka," pungkasnya.
(drk/rrd)