Eksportir Untung 230% Jual Salak ke China, Mentan Minta Harga di Petani Naik

Eksportir Untung 230% Jual Salak ke China, Mentan Minta Harga di Petani Naik

Sukma Indah Permana - detikFinance
Kamis, 05 Nov 2015 14:20 WIB
Magelang - Menteri Pertanian (‎Mentan) Andi Amran Sulaiman berkunjung ke kebun salak di Dusun Jakrak, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini, Andi bertemu seorang eksportir dan menyampaikan pesannya kepada pengusaha tersebut.

‎"Berapa harganya kalau dari petani?" tanya Andi di Kabupaten Magelang, Kamis (5/11/2015).‎

Eksportir menjual salak ke China ini mengaku membeli seharga Rp 12.000/kg. Eksportir bisa untung 230% saat menjual ke pasar ekspor di China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau jual pakai Yen, kalau dirupiahkan Rp 30.000- Rp 40.000," jawabnya.

Andi menilai seharusnya harga beli eksportir kepada petani dapat ditingkat‎kan yaitu minimal harga belinya Rp 15.000/Kg.

"Bisa naik apa nggak? Kalau nggak (bisa naik) saya cari sahabat lain. Kami minta tolong lah, naikkan jadi Rp 15.000/kg," tutur Andi.

Puluhan petani yang hadir bertepuk tangan riuh mendengar permintaan tersebut. Sang eksportir pun menyatakan kesiapannya.

‎"Siap, Pak. Insya Allah bisa," kata Eksportir tersebut.

Andi menegaskan seharusnya eksportir bisa ikut menjaga kesejahteraan petani dengan memberikan harga pantas untuk produk taninya .

"‎Yang kena durinya, yang nangis adalah petani. Jangan ditunda, kalau nggak bisa ceraikan (eksportir) saja. Ini tanggung jawab menterinya," tegas Andi.

Sebelumnya, Andi sempat meninjau gedung packing house Gapoktan Ngudi Luhur. Ia melihat proses pembersihan, hingga pengemasan akhir sebelum salak diekspor.

(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads