Pembangunan Stasiun KA Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten sudah mulai tanpa proses seremoni groundbreaking. Pembangunan proyek ini punya tantangan teknis antara lain banyaknya kabel bawah tanah di bandara terbesar di Indonesia tersebut.
Saat ini, PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai penanggungjawab sisi Stasiun Bandara Soetta sudah mulai membangun stasiun. AP II menunjuk PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk membangun stasiun KA bandara.
Pihak kontraktor melakukan pekerjaan konstruksi dengan sangat hati-hati karena di bawah stasiun terdapat berbagai utilitas seperti kabel dan pipa air. Bila utilitas terkena alat konstruksi, operasional bandara tersibuk di Indonesia ini bisa terganggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, proses konstruksi ARS terus dilakukan. Pekerja terlihat hilir mudik membangun bagian-bagian stasiun. Proses saat ini, pekerjaan konstruksi sedang membangun bagian peron stasiun KA Bandara.
"Kita baru bangun peron, kalau bangun sudah dimulai perlahan," jelasnya.
Untuk bagian rel, pekerjaan konstruksi dilakukan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Di lapangan tampak 2 jalur rel atau double track sedang dibangun.
Pembangunan rel masih difokuskan di area Bandara Soetta karena tidak ada kendala lahan sedangkan pembangunan rel dari Stasiun Batu Ceper-ARS di Bandara Soetta masih menunggu proses pembebasan lahan yang sedang berjalan.
Ditargetkan, pembangunan rel dan stasiun selesai pada akhir 2016. Selesainya proyek KA Bandara Soetta berbarengan dengan pengoperasian Terminal 3 Ultimate di akhir 2016. (feb/hen)