Bos AP II: Kargo dari Indonesia Transit di Singapura Sebelum ke Negara Tujuan

Bos AP II: Kargo dari Indonesia Transit di Singapura Sebelum ke Negara Tujuan

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Selasa, 24 Nov 2015 17:10 WIB
Jakarta -

PT Angkasa Pura II (AP II) menyebut paket atau kargo udara dari Indonesia harus transit di Bandara Changi, Singapura, sebelum dibawa dan disebar ke berbagai negara. Padahal bisnis kargo udara sangat menjanjikan sejalan dengan bisnis angkutan penumpang udara.

"Semua barang dari Sumatera, Jawa dan sebagainya harus dibawa ke Singapura dulu," Kata Direktur Utama AP II, Budi Karya Sumadi dalam acara diskusi Deloitte di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2015).

AP II mengklaim bisnis kargo udara di area bandara baru berkontribusi 2% dari total pendapatan perseroan. Padahal, rata-rata kontribusi pendapatan kargo di bandara dunia mencapai 20% dari total revenue (pendapatan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendapatan kargo di bandara-bandara AP II baru berkontribusi 2% dari total revenue," jelasnya.

Menurut Budi, AP II akan mengembangkan secara serius kawasan kargo raksasa atau cargo village seluas 75 hektar di area Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang. Untuk merealisasikan rencana itu, AP II akan menggandeng perusahaan kargo dunia. Dengan adanya pemain dunia yang masuk, kargo udara asal Indonesia bisa terbang ke negara tujuan tanpa perlu transit.

"Kita akan undang pemain kargo besar dari Timur Tegah dan Asia Barat sehingga mereka bersemangat jadikan Indonesia sebagai pusat pengiriman," ujarnya.



(feb/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads