Megawati Jengkel Banyak Keramba Ikan Apung Cemari Waduk

Megawati Jengkel Banyak Keramba Ikan Apung Cemari Waduk

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 13 Des 2015 17:46 WIB
Foto: Idris/detikFinance
Buleleng - Mantan Presiden RI, Megawati Soekarno Putri, mengaku heran dengan banyaknya waduk-waduk yang 'sekarat' akibat sedimentasi parah. Salah satunya, disebabkan maraknya keramba ikan apung di atas perairan waduk.

Hal ini disampaikan Megawati saat meresmikan Waduk Titan Ularan, di Kabupaten Buleleng, Bali. Di waduk terbesar di Pulau Dewata tersebut, Ia meminta pengelola waduk tak lagi mengizinkan pembuatan keramba apung di atas permukaan waduk.

"Saya paling jengkel di waduk-waduk diizinkan diadakan pemeliharaan ikan-ikan dengan keramba, lebih baik bangun (keramba) di darat. Jangan kalau sudah dipakai, karena bagus buat perikanan lalu buat keramba," tegas Megawati, Minggu (13/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi selain untuk irigasi, kata Megawati, air waduk juga berperan vital untuk mensuplai air baku untuk masyarakat. Menurutnya, saat ini banyak air waduk yang kadar keasaman (PH) melampaui standar kesehatan.

"Bangsa kita belum aware atau sadar bahwa air harus dijaga. Meski melimpah, kalau nggak dijaga sifatnya air jadi kaya gambut yang PH-nya tinggi, jadinya nggak bisa diminum," jelasnya.

Pada kesempatan tesebut, Presiden ke-5 ini juga angkat bicara mengenai kematian jutaan ikan yang mati mendadak di Pantai Ancol belum lama ini.

"Kejadian di Pantai Ancol sana, berton-ton ikan mati. Lalu tak ada yang tanggung jawab. Katanya penyebabnya karena ada ganggang merah, apa urusan ganggang merah. Menurut saya itu karena tak jaga lingkungan dari hulu hilir. Semua sungai di Jawa masuk ke Pantai Utara, termasuk Ancol. Itu semua ikan mati akibat limbah," terang Megawati.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads