Bahas Techno Park Garam, Bupati Brebes Video Conference dengan KKP

Bahas Techno Park Garam, Bupati Brebes Video Conference dengan KKP

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 29 Des 2015 12:36 WIB
Jakarta -

Dalam acara Jumpa Pers 'Refleksi 2015 dan Outlook 2016' yang diadakan oleh Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siang ini, Plt Kepala BPSDM KP KKP Andha Fauzie Miraza melakukan video conference dengan para stakeholder BPSDMP KP.

Andha yang didampingi oleh para pejabat eselon II BPSDMP KP KKP berkomunikasi melalui video conference dengan Bupati Brebes Idza Priyanti, Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian Kota Tegal Noor Fuadi, Kepala Bakorluh Perikanan NTB Husnandiaty Nurdin, Direktur CV Prima Indo Tuna Makasar Afianto Amin, Kapus P2MKP Dejeefish Sukabumi Deni Rusmana, serta Bendahara Mina Ngremboko Sleman Jarot.

Video conference ‎berlangsung di Kantor KKP, Gedung Mina Bahari (GMB) III Lantai 7 sejak pukul 11.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara khusus saya sampaikan terima kasih kepada Ibu Bupati Brebes karena Ibu memfasilitasi sentra garam di Brebes ibu relakan jadi Techno Park di bidang garam," kata Andha saat video conference di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

Pihaknya berjanji ‎akan terus mendukung pengembangan techno park di Brebes.

"Tahun 2016 kami akan fasilitasi pembangunan fisik untuk fasilitas pelatihan agar dapat dilakukan intensif di Brebes," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Idza mengaku sangat senang kini ada techno park untuk garam di Brebes‎.

"Kami sangat mendukung Brebes dijadikan techno park di 2015 ini," tegasnya.

Idza menuturkan, selama ini petambak garam di Brebes menderita karena garamnya dihargai sangat murah karena kualitasnya rendah. Dengan adanya techno park, diharapkan tercipta inovasi-inovasi untuk meningkatkan kualitas garam para petambak.

‎"Dengan techno park ini kami ingin meningkatkan kualitas garam petambak dengan teknologi geo isolator sehingga menjadi sangat putih," paparnya.

Jika kualitas garam para petambak sudah berhasil ditingkatkan hingga memenuhi standar untuk industri, maka impor garam tak diperlukan lagi, Indonesia bisa swasembada garam.‎ "Ke depan saya pikir tidak ada alasan lagi kita tidak menyetop impor garam. Melalui techno park akan ada inovasi-inovasi," pungkasnya.

(hns/hns)

Hide Ads