"Daging sapi sebetulnya masih stabil, rata-rata itu masih stabil. Ada yang bilang Rp 140.000 per kg, mana ada harganya segitu. Cuma (sebenarnya) sekitar Rp 103.000 - Rp 108.000 per kg, tergantung daerahnya," ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (25/1/2016)
Sementara untuk beras dan daging ayam memang terlihat ada sedikit lonjakan pada beberapa titik. Namun, menurutnya akan dilakukan berbagai upaya agar harga bisa diturunkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Srie membantah, lonjakan harga ayam diakibatkan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk ternak. Meski kemudian kebijakan tersebut dibatalkan dan dikembalikan kepada aturan sebelumnya.
"Nggak ada, kita sudah cek kelapangan. Emang ada pengaduan, tapi belum ada efeknya. Bukan kepanikan, mereka antisipasi," kata Srie.
Kemudian untuk beras, akan segera dilakukan operasi pasar oleh Bulog. Tapi, Srie mengatakan operasi pasar tidak akan dilakukan pada semua titik.
Selain operasi, Bulog juga diminta memperkuat cadangan beras.
"Dia kan tentu sebentar lagi akan panen, sekitar Maret. Penguatannya kemarin kan ada impor dan nanti ada dari dalam negeri," tukasnya. (mkl/hns)