Rencana revisi target pajak 2016 dilakukan, setelah melihat realisasi penerimaan pajak pada tahun lalu yang meleset di bawah target.
"Loh begini, yang namanya realisasi di APBN itu, yang untuk penerimaan pajak, itu berangkat dari realisasi perkiraan realisasi 2015 yang ternyata lebih rendah cukup besar dibandingkan dengan realisasinya. Yah memang mau tidak mau harus ada penyesuaian," kata Darmin ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dengan melihat kondisi iklim usaha pada tahun ini, ekonomi Indonesia diprediksi masih berpeluang terkoreksi akibat gejolak ekonomi hingga akhir tahun, yang berdampak pada pencapaian pemasukan pajak.
"Yang namanya iklim itu kalau masih lama, jangan dianggap sudah pasti. Kemampuan memperkirakan iklim itu masih agak terbatas. Yah kalau untuk bulan depan mungkin ramalan cukup akurat. Akhir tahun nanti dulu deh," tutupnya. (wdl/wdl)