Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi mengungkapkan, bandara yang diserahkan pengelolaannya pada AP II pada 2012 ini akan dibangun ulang agar bisa didarati pesawat berbadan kecil (narrow body), seperti Boeing 737 atau Airbus 320.
"Kita bangun bisa selesai dalam 6 bulan ke depan. Karena akan jadi bandara strategis yang melayani penerbangan langsung ke Jakarta. Jadi harus upgrade banyak yakni pengembangan fasilitas terminal, upgrade landasan, dan pemagaran untuk peningkatan level security-nya," jelasnya saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (15/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dengan setelah pengembangan, nanti bisa didarati dengan pesawat narrow body kaya Boeing 737 setiap hari yang bisa angkut 150 orang, jadi orang Batak di Jakarta yang mau mudik bisa langsung ke Tapanuli, nggak lewat lagi Kualanamu," ujarnya.
Diungkapkan Budi, saat ini baru pesawat dengan jenis ATR dan Bombardier yang bisa menikmati landasan Bandara Silangit. Dari sisi jumlah penumpang pun terbilang sangat potensial, mengingat lebih dari setengah total penumpang yang menggunakan Bandara Kualanamu, berasal dari wilayah Tapanuli Raya, plus Kabupaten Simalungun.
"Potensi penumpang besar. Sekarang bisa didarati tapi belum maksimal, kan itu tergantung airlines dengan kualitas bandara sekarang mau atau tidak. Yang pasti kalau sekarang baru cocok untuk ATR dan Bombardier," tutur Budi. (ang/ang)