Penampakan Jembatan Baru di Banten, Menyeberang Sungai Tak 'Horor' Lagi

Penampakan Jembatan Baru di Banten, Menyeberang Sungai Tak 'Horor' Lagi

Hans Henricus Bs Aron - detikFinance
Rabu, 24 Feb 2016 07:47 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Kabupaten Lebak di Provinsi Banten kini punya 10 jembatan gantung baru. Proyek 10 jembatan ini digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak Oktober tahun lalu.

Adapun 10 jembatan itu adalah Kolelet, Ranca Wiru, Leuwi Loa, Cisimeut, Cigeulis, Cidikit, Cicariu, Bojong Apus, Cihambali, dan Cidadap. Konstruksi 10 jembatan tersebut memakai rangka baja dikombinasi beton sebagai pondasi. Sedangkan tinggi rangka jembatan 14,2 meter dari permukaan.

Proyek ini menelan biaya Rp 45,64 miliar yang bersumber dari APBN 2015. Dari 10 jembatan itu, ada 3 jembatan terpanjang dan dibangun di atas aliran sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, Jembatan Kolelet dengan panjang 132 meter dan lebar 1,7 meter. Jembatan Kolelet dibangun di atas Sungai Ciujung dan menghubungkan Desa Kolelet Wetan di Kabupaten Lebak dengan Desa Kembang di Kabupaten Serang.



Sebelum jembatan berdiri, warga Desa Kolelet harus memakai getek menyeberangi Sungai Ciujung menuju Desa Kembang, begitu juga sebaliknya. Selain menyeberangkan orang, getek itu juga dipakai mengangkut sepeda motor.

Sebelum Ada Jembatan Kolelet


Kedua, jembatan Bojong Apus. Jembatan ini dibangun sepanjang 96 meter dan lebar 3,2 meter, yang menghubungkan Desa Bojong Apus dan Desa Pariuk Kedung.



Sebelumnya, kedua desa ini hanya dihubungkan jembatan gantung yang dibuat dari susunan kayu reyot. Kini, warga di kedua Desa tak perlu khawatir menyeberang karena telah dibangun jembatan gantung baru.

Sebelum Ada Jembatan Baru di Bojong Apus


Ketiga, jembatan Ranca Wiru di desa Sukamekarsari sepanjang 90 meter dan lebar 1,7 meter. Jembatan terhubung dengan Desa Pariuk.



Sebelum jembatan ini dibangun, sarana penyeberangan warga hanya sebuah jembatan gantung terbuat dari susunan kayu reyot yang dilengkapi rangkaian kawat besi sebagai penahan. Jembatan gantung kayu ini tak hanya dilalui pejalan kaki, melainkan juga pengendara sepeda motor.

Sebelum Ada Jembatan Baru


Mereka yang melewati jembatan gantung kayu tersebut harus menghadapi risiko jika sewaktu-waktu ada kayu yang rapuh. Namun kini, warga tak perlu khawatir lagi karena sudah ada jembatan gantung baru yang terbuat dari kombinasi baja dan beton.

Sebelum Ada Jembatan Baru
(hns/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads