Oleh sebab itu, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk menjaga harga dan pasokan cabai serta bawang merah tetap stabil sepanjang tahun ini. Sehingga, tak perlu mengimpor bawang merah maupun cabai.
"Sekarang, Rp 700 miliar khusus buat cabai dan bawang saja. Kita benar-benar jaga produksi agar jangan sampai impor. 2 tahun lalu kita masih impor, sekarang nggak lagi," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Spudnik Sujono, dalam konferensi pers di kantornya, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dana di direktorat kita total ada Rp 1,14 triliun, khusus untuk bawang dan cabai kita anggarkan tahun Rp 700 miliar. Dana itu sekitar 70% dipersembahkan untuk bawang dan cabai," pungkas Spudnik.
Berikut perkiraan produksi dan kebutuhan bawang merah 2016:
Bulan Produksi (ton) Total Kebutuhan (ton)
- Januari 104.547 82.106
- Februari 90.531 80.110
- Maret 89.909 80.048
- April 90.133 80.070
- Mei 95.062 81.157
- Juni 126.130 89.615
- Juli 137.807 86.027
- Agustus 128.244 83.881
- September 121.877 83.839
- Oktober 114.056 82.462
- November 95.336 80.590
- Desember 97.493 81.995
Perkiraan produksi dan kebutuhan cabai besar 2016:
Bulan Produksi (ton) Total Kebutuhan (ton)- Januari 95.575 76.117
- Februari 108.132 75.762
- Maret 101.417 75.762
- April 101.055 75.762
- Mei 100.263 75.762
- Juni 107.922 78.249
- Juli 105.055 77.539
- Agustus 98.292 75.761
- September 98.316 76.117
- Oktober 96.908 75.761
- November 96.347 75.761
- Desember 98.118 76.471