Melalui sektor UMKM, bisa menciptakan banyak wirausahawan.
"Bagaimana membangun UMKM sebagai kekuatan ekonomi bangsa. Sekarang hits Kredit Usaha Rakyat (KUR), tapi apakah sudah sesuai kebutuhan," ujarnya dalam Seminar Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Indonesia, di Crystal Lotus Hotel, Yogyakarta, Senin (7/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tahun ke-9, tujuan membangun ekosistem wirausaha muda Indonesia. Alumni sudah ada 2.000 orang. Saat ini ada 100 juta pengusaha UMKM. Banyak sekali isu atau kendala di sektor UMKM, tapi kita berusaha agar UMKM naik kelas, UMKM tahan krisis, waktu 98 bisa bertahan," jelas pria yang akrab disapa Tiko ini.
Dia mengungkapkan, berbagai kendala para wirausahawan dihadapi dalam mengembangkan bisnisnya atau pun memulai usahanya. Salah satunya soal pendanaan.
"Contohnya akses to market, itu paling utama, bagaimana bisa mengakses market. Kemudian bagaimana pendampingan yang efektif, financing," terang dia.
Tiko menambahkan, seorang wirausahawan juga perlu pendampingan agar bisa berkembang dengan baik.
"Wirausahawan perlu waktu untuk catch up, belum lagi urus pajak, NPWP, banyak butuh pendampingan, bagaimana mereduksi operating cost, dan lain-lain," imbuhnya. (drk/hns)