Mengintip Cantiknya Bandara Matahora di Wakatobi

Mengintip Cantiknya Bandara Matahora di Wakatobi

Dana Aditiasari - detikFinance
Minggu, 13 Mar 2016 10:35 WIB
Foto: Penampakan Bandara Matahora di Wakatobi (Dana Aditiasari-detikFinance)
Wakatobi - Wakatobi saat ini memiliki fasilitas bandara baru yang lebih cantik dan lebih modern. Bandara yang diberi nama Bandara Matahora ini terletak di Desa Matahora, Kecamatan Wang-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Bila dilihat dari segi ukuran, terminal baru bandara yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kementerian Perhubungan ini memang tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan bandara lainnya di Indonesia. Namun,tampilannya begitu modern.


Begitu menuruni pesawat, pemandangan yang langsung menyambut adalah sebuah gedung dengan fasad alias tampilan muka berupa deretan kaca berwarna kebiruan berpadu dengan dinding beton warna putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di atas gedung tersebut, tersemat tulisan "Bandara Matahora Wakatobi" dari bahan logam berwarna perak dan tampak berkilau.

Masuk ke dalam, penumpang yang turun pesawat langsung disambut dengan ruang kedatangan yang tampak bersih dihiasi dengan lantai keramik warna putih dan dinding yang dikelir dengan warna senada.

Struktur bangunan dibuat sangat teliti sehingga membuat cahaya bebas masuk menembus hampir setiap sudut ruangan membuatnya tampak terang meskipun tidak dibantu dengan penerangan cahaya lampu.


Ruang berikutnya adalah area pengambilan bagasi yang kemudian terhubung dengan area teras terminal bandara yang tampilannya tak kalah menawan dengan sisi muka yang menghadap apron atau tempat parkir pesawat tadi.

Di bagian teras ini, jejeran kios menjajakan makanan kepada para penumpang, calon penumpang hingga masyarakat umum yang sekadar mengantar atau menjembut kerabatnya di Bandara Matahora ini.

Tampilan modern masih terasa begitu memasuki area terminal keberangkatan. Di bagian ini, calon penumpang sudah disambut dengan pintu kaca yang dapat membuka dan menutup secara otomatis.


Sejurus kemudian, sudah ada mesin raksasa sinar x yang siap memeriksa isi tas para calon penumpang. Tepat di sebelahnya, sudah ada detektor logam dan petugas pemeriksa yang tak kalah sigap.

Setelah melewati rangkaian pemeriksaan wajib, calon penumpang langsung disambut dengan loket check-in yang terdiri dari 2 meja pelayanan. Bagian ini lah yang paling terkesan modern. Berupa meja dengan cat warna coklat serat kayu dipadu garis dari bahan logam warna perak yang berkilau dan warna abu-abu gelap di atasnya.

Tampilan latar belakang layanan pun dibalut warna senada, abu-abu tua yang membuat kesan modern makin terasa. Kesan Indonesia Timur yang tertinggal dibandingkan Wilayah Baratnya, seolah terbantahkan dengan penampakan ini.

Selesai mengurus tiket penerbangan, calon penumpang dapat langsung jalan terus melewati selasar yang di kanan kirinya terdapat kios-kios menjajakan kerajinan tangan dan oleh-olehkhasWakatobi.


Di sisi sebelah kanan selasar ini, selain terdapat kios oleh-oleh, juga terdapat kamar kecil atau toilet yang tampak sangat bersih. Jauh dari kesan kumuh yang selama ini dibayangkan banyak orang acap kali singgah di bandara kecil.

Berikutnya, adalah ruang tunggu yang tampak terang berkat desain struktur bangunan gedung yang dirancang begitu teliti tadi. Lantainya dibalut keramik warna putih, begitu pula dindingnya yang terbuat dari beton dikelir dengan warna senada membuat ruangan ini tampak bersih.


Deretan bangku yang ada di dalam ruangan ini ditata berjajar, dan rapi. Terbuat dari bahan logam dan dikelir dengan paduan warna hitam dan perak berkilau. Kesan tertinggal pun semakin jelas dibantah oleh Bandara ini.

Total keseluruhan bangunan Gedung satu lantai ini memiliki luas 1.524 meter persegi dan mampu menampung hingga 130 orang penumpang. (dna/drk)

Hide Ads