Jokowi ditemani oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Dari ISEI, hadir Ketua Umum Muliaman D Hadad dan beberapa anggota, yakni Halim Alamsyah, Destry Damayanti, Anggito Abimanyu, Armida Alisjahbana dan lainnya.
Darmin menjelaskan, dalam waktu dekat ISEI akan mengadakan agenda pertemuan seluruh anggota ISEI dengan Jokowi dan jajaran pemerintah. Sekarang adalah pertemuan awal mengenai isu yang akan diangkat nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini memang agak berbeda dibandingkan dengan pertemuan tahun lalu. Di mana ISEI yang waktu itu dipimpin oleh Darmin sendiri langsung saja menyelenggarakan acara pertemuan dengan Presiden Jokowi.
"Sekarang kita ingin lebih baik persiapannya, ya kita duduk dulu sama-sama. Kalau dulu kan nggak sempat, itu langsung saja 3 hari masing-masing siapkan kemudian masing-masing menyampaikan pandangan dan pikiran, kalau ini tidak, pertemuan dulu baru acara," paparnya
Muliaman menambahkan, dari pertemuan tadi arah pembahasan sudah mengerucut ke topik tertentu, yakni bagaimana upaya peningkatan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
"Kita bicara upaya peningkatan efisiensi dan daya saing. Bagaimana menjamin produktivitas dari tenaga kerja, bagaimana peran teknologi, bagaimana faktor modal, tabungan, akses keuangan dan sebagainya. Agar kemudian, produktivitas perekonomian nasional terus membaik," terang Muliaman pada kesempatan yang sama.
Di samping itu juga diperlukan kewaspadaan di tengah kondisi global yang masih menimbulkan ketidakpastian.
"Rasanya momentum yang berkembang belakangan hari ini perlu terus kita dorong sedemikian rupa, walaupun di tengah penurunan ekonomi global, saya kira tetap menjadi perhatian. Tapi belakangan hari ini confidence investor juga saya kira membaik. Dan tentu saja momentum ini akan kita usahakan terus berlanjut," ungkapnya.
Destry Damayanti, Anggota ISEI menilai secara umum tidak ada perbedaan pandangan yang terlalu signifikan antara pemerintah dan ISEI. Termasuk dalam penekanan terhadap persoalan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kalau kayanya sih senada, kanย program pemerintah kan efisiensi segala macam. Cuma tadi kok pas sama. Karena penekanan kita SDM segala macam, ternyata pemerintah juga punya program ke arah sana yang kayak pendidikan, SMK akan diperbanyak, seperti itu," sebut Destry.
(mkl/ang)