Sebab, masyarakat banyak yang meluangkan hari liburnya dengan mengunjungi pusat perbelanjaan seperti Sogo, Matahari, Centro, dan Departement Store lainnya.
Dewan Pembina APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia), Handaka Santosa, mengatakan jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan lainnya mengalami peningkatan hingga 75%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, setiap tanggal merah atau hari libur panjang seperti sekarang, memang banyak wisatawan yang datang dari daerah ke Jakarta.
"Secara teori orang bilang bahwa orang Jakarta pergi ke luar kota seperti Bandung, Bogor, Puncak, dan Bali. Tapi sebaliknya, orang daerah juga banyak yang datang ke Jakarta. Sehingga terjadi crossing atau pertukaran laju wisatawan, dari kota ke luar kota dan sebaliknya," jelasnya.
Lanjut Handaka, tidak heran jika maskapai penerbangan dalam 3 hari ini pun dipenuhi banyak penumpang.
Handaka yang juga merupakan CEO Sogo Indonesia ini mengatakan pusat perbelanjaan di Jakarta, Surabaya, dan Makassar mulai diserbu pengunjung setelah waktu makan siang.
Handaka menambahkan, situasi libur panjang seperti ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh para retail untuk melakukan banyak promosi. Melihat banyaknya pengunjung yang datang.
Anggapannya, pengunjung yang biasanya hanya meluangkan waktu ke pusat perbelanjaan untuk melihat-lihat dan sekadar berkeliling. Kini, para retail mengambil kesempatan untuk mengobral harga promo dan diskon produk-produknya. Tujuannya agar pengunjung menjadi berniat untuk belanja.
"Begitu ada banyak promosi, mereka jadi shopping," katanya.
Ternyata tidak hanya jumlah pengunjung yang meningkat, penjualan pun mengalami kenaikan hingga mencapai 75%.
Jakarta tetap menjadi tujuan utama bagi pengunjung untuk berbelanja atau sekadar menghabiskan akhir pekannya.
"Sampai saat ini, Jakarta memang paling tinggi," katanya. (ang/ang)











































