Cerita di Balik Nama Merah Putih Pada Jembatan Terpanjang Indonesia Timur

Cerita di Balik Nama Merah Putih Pada Jembatan Terpanjang Indonesia Timur

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 04 Apr 2016 15:45 WIB
Foto: Muhammad Idris-detikFinance
Ambon - Mulai dibangun sejak Juli 2011, Jembatan terpanjang di kawasan Indonesia Timur, Jembatan Merah Putih, akhirnya selesai dibangun pada Maret tahun ini. Jembatan sepanjang 1.140 meter ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini.

Kepala Satuan Kerja Jembatan Merah Putih, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Christoforus Lasmono mengungkapkan, penamaan Merah Putih pada jembatan yang membelah Teluk Ambon tersebut punya kisah unik dari perselisihan antar desa.

Lasmonono bercerita, awal nama jembatan tersebut adalah Galala-Poka. Nama tersebut diambil dari nama dua desa yang masing-masing berada di pinggir Teluk Ambon yang dihubungkan oleh jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa diberi nama Merah Putih? Sebenarnya nama awalnya adalah Galala-Poka. Itu dua desa yang terhubung jembatan, tapi sebenarnya dua desa yang terlewati jembatan adalah adalah Desa Galala dan Desa Rumah Tiga, sementara Poka malah tidak terlewati," katanya ditemui di Jembatan Merah Putih, Ambon, Maluku, Senin (4/3/2016).

"Penduduk Desa Rumah Tiga tak terima desanya dilewati tapi nama jembatan malah pakai nama desa tetangga. Kepala desanya malah sampai datang marah-marah dengan bilang tak semeter pun tanah desanya dikasih untuk jembatan kalau namanya masih Galala-Poka," imbuh Lasmono.

Kementerian PUPR kemudian mengadakan rapat dengan Gubernur Maluku, Bappenas, DPRD, dan masyarakat ketiga desa untuk menyelesaikan masalah penamaan jembatan.

"Daripada konflik, setelah rapat akhirnya dipituskan nama Merah Putih saja. Merah Putih itu artinya karena Maluku ini termasuk dari 7 provinsi yang mendirikan negara ini setelah merdeka. Saat belum ada provinsi lain Maluku sudah jadi provinsi yang mengakui Indonesia," jelas Lasmono.

 Sebagai informasi, Jembatan Merah Putih di Ambon terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter.

Kedua, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge) sepanjang 320 meter, dan ketiga, jembatan utama (main bridge) sepanjang 300 meter. Sedangkan tinggi jembatan ini mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut. Pembangunan jembatan ini memakan dana kurang lebih Rp 772,9 miliar yang bersumber dari APBN secara multi years. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads