Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Menurutnya, tahun ini ada 5 jembatan panjang yang dibangun pemerintah, 3 di antaranya masih dalam tahap konstruksi.
"Tinggal 3 yang masih konstruksi. Semoga ada yang bisa selesai di tahun ini. Kita percepat itu (konstruksi jembatan panjang)," kata Basuki, ditemui di sela-sela kunjungan kerjanya di Kota Ambon, Maluku, Selasa (5/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Papua, dengan panjang 732 meter dengan bentang utama 400 meter, lebar 21 meter
- Jembatan Pulau Balang, Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan panjang 804 meter dengan bentang utama 402 meter, lebar 22,4 meter
- Jembatan Teluk Kendari di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan panjang 388 meter dengan bentang utama 200 meter, lebar 20 meter
![]() |
"Anggaran rata-rata satu jembatan antara Rp 700-800 miliar setiap satu jembatan. Karena itu panjang bentang tengah lebih dari 100 meter. Sementara kalau diukur panjang total jembatan satu kilometer lebih atau kurang," jelasnya.
Selain ketiga jembatan yang masih dalam tahap konstruksi fisik, pemerintah juga tengah mematangkan rencana satu lagi konstruksi jembatan panjang di 2016, yakni Jembatan Adonara yang menghubungkan Larantuka dengan Adonara di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
![]() |
"Masih feasibility study (studi kelayakan). Semoga selesai tahun ini dan tahun depan bisa konstruksi," tutupnya.
Sebagai informasi, pemerintah di tahun ini sudah menyelesaikan 2 jembatan panjang yakni Jembatan Merah Putih sepanjang 1.140 meter di Kota Ambon, dan Jembatan Kapuas Tayan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sepanjang 1.650 meter.
![]() |