Kurangi Belanja Operasional, Pemerintah Hemat Anggaran Rp 50,6 T

Kurangi Belanja Operasional, Pemerintah Hemat Anggaran Rp 50,6 T

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 07 Apr 2016 16:21 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pemerintah berhasil menghemat belanja dari Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp 50,6 triliun di 2016. Belanja yang dihemat adalah yang bersifat tidak produktif.

"Ada penghematan belanja K/L, yaitu sebesar Rp 50,6 triliun," ungkap Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Belanja yang dihemat meliputi kelompok operasional, seperti perjalanan dinas, rapat, iklan hingga perbaikan gedung perkantoran dan penggunaan air, listrik dan sejenisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari efisiensi ini, diharapkan bisa dihemat sekitar Rp 21,5 triliun untuk seluruh K/L," ujarnya.

Selain itu adalah penghematan dari belanja pemeliharaan maupun pengadaan peralatan kantor, belanja iklan, belanja modal non-infrastruktur. Contohnya pembangunan gedung kantor, pembelian kendaraan operasional.

"Kita harapkan ada penghematan di belanja bansos (bantuan sosial), serta kegiatan prioritas dan pendukung yang setelah dikaji ulang, ternyata tidak mendesak, bisa ditunda," papar Bambang.

Dari hal tersebut, maka tambahan penghematan adalah Rp 29,2 triliun. Sehingga totalnya mencapai Rp 50,6 triliun.

"Kita juga berharap ada penghematan dari hasil optimalisasi, kurangi honorarium kegiatan, serta menunda sebagian belanja yang diperkirakan tidak akan bisa dieksekusi tahun ini," paparnya. (mkl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads