"Sekarang harganya lagi mahal, biasanya Rp 20.000/kg," ujar Kiswo kepada detikFinance, di Brebes, Jawa Tengah, Senin (18/4/2016).
Menanggapi keluhan ini, pihak Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan petani untuk mengganti bentuk bibit bawang merah, dari umbi ke benih. Dengan begitu, modal yang dikeluarkan lebih murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya, untuk 1 hektar lahan butuh modal Rp 6 juta untuk membeli benih. Sedangkan, jika memakai umbi-umbian, harus menyiapkan modal yang lebih besar lagi.
Dia mencontohkan, untuk menanam bawang merah yang biasanya di lahan seluas 1 bau atau setara 7.000 meter persegi, butuh 1 ton umbi. Saat ini, harga umbi bawang merah berkisar antara Rp 30 ribu-Rp 40 ribu/kg. Dengan kata lain, untuk 1 ton umbi bawang merah butuh modal antara Rp 30 juta-Rp 40 juta
"Petani mindsetnya harus pakai umbi. Ini yang harus kita ubah, apalagi petani sering mengeluh harga bibit mahal. Bibit jadi komponen paling mahal ketika menanam bawang," ujar Spudnik.
Dia menambahkan, petani enggan memakai benih karena harus disemai sekitar 75 hari. Tapi, jika memakai umbi, bisa langsung ditanam dan panen dalam waktu 60 hari. (hns/feb)