Bibit Bawang Merah Mahal: Benih Rp 6 Juta, Umbi Rp 40 juta

Bibit Bawang Merah Mahal: Benih Rp 6 Juta, Umbi Rp 40 juta

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 18 Apr 2016 14:35 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Brebes - Petani di Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, mengeluh harga bibit bawang merah masih tinggi. Salah seorang petani bernama Kiswo menuturkan, harga bibit bawang merah berupa umbi naik dari sebelumnya Rp 20.000/kilogram (kg) menjadi Rp 30.000-Rp 40.000/kg.

"Sekarang harganya lagi mahal, biasanya Rp 20.000/kg," ujar Kiswo kepada detikFinance, di Brebes, Jawa Tengah, Senin (18/4/2016).

Menanggapi keluhan ini, pihak Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan petani untuk mengganti bentuk bibit bawang merah, dari umbi ke benih. Dengan begitu, modal yang dikeluarkan lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan, Spudnik Sudjono, menjelaskan 6 kg benih bawang merah dipakai untuk 1 hektar lahan. Harga 1 kg benih bawang merah Rp 1 juta.

Artinya, untuk 1 hektar lahan butuh modal Rp 6 juta untuk membeli benih. Sedangkan, jika memakai umbi-umbian, harus menyiapkan modal yang lebih besar lagi.

Dia mencontohkan, untuk menanam bawang merah yang biasanya di lahan seluas 1 bau atau setara 7.000 meter persegi, butuh 1 ton umbi. Saat ini, harga umbi bawang merah berkisar antara Rp 30 ribu-Rp 40 ribu/kg. Dengan kata lain, untuk 1 ton umbi bawang merah butuh modal antara Rp 30 juta-Rp 40 juta

"Petani mindsetnya harus pakai umbi. Ini yang harus kita ubah, apalagi petani sering mengeluh harga bibit mahal. Bibit jadi komponen paling mahal ketika menanam bawang," ujar Spudnik.

Dia menambahkan, petani enggan memakai benih karena harus disemai sekitar 75 hari. Tapi, jika memakai umbi, bisa langsung ditanam dan panen dalam waktu 60 hari. (hns/feb)

Hide Ads