Sensus Ekonomi Tidak Ada Kaitan dengan Pajak, Masyarakat Tak Perlu Takut

Sensus Ekonomi Tidak Ada Kaitan dengan Pajak, Masyarakat Tak Perlu Takut

Muhammad Taufiqqurahman - detikFinance
Jumat, 27 Mei 2016 10:13 WIB
Foto: JK saat disensus ekonomi (Taufiqurrahman/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendapatkan giliran untuk disensus ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). JK mengingatkan pentingnya survei ini untuk perencanaan pembangunan ke depan.

"Karena itu penting data itu untuk melihat kemajuan dan perencanaan ke depan. Dan juga mengetahui per daerah apa kegiatan-kegiatan ekonomi yang telah dijalankan dan apa yang dibutuhkan lagi. Serta apa yang dicapai," ujar JK di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2016).

JK mengatakan, dunia saat ini dipenuhi dengan data dan data adalah bagian yang sangat penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanpa data, kita tidak bisa membuat perencanaan yang betul dan juga evaluasi yang benar," terangnya.

Dia juga mengatakan, sensus ekonomi ini tidak menjurus soal pajak. Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk tidak khawatir.

"Tapi juga kalau memang tidak mendaftar, ya kemudian nanti di daftar soal usaha itu agar lebih terjamin secara hukum," terangnya.

Sementara itu, Kepala BPS Suryamin mengatakan, sensus ekonomi ini untuk menyisir potret usaha ekonomi di luar sektor pertanian.

" Ini perlu kami sampaikan kembali, tidak ada sangkut pautnya dengan pajak. Data individu perusahaan juga dijamin kerahasiaannya. Tidak akan kami publikasikan," terangnya.

Suryamin juga menegaskan, sensus ekonomi tidak memungut biaya sepeser pun.

"Jadi kalau bapak Presiden dan Wapres sudah meluangkan waktu seperti ini, kami mengharapkan apalagi para pelaku usaha gitu," ujarnya. (fiq/drk)

Hide Ads