Jika Inggris Hengkang dari Uni Eropa, Apa Pengaruhnya ke Rupiah?

Jika Inggris Hengkang dari Uni Eropa, Apa Pengaruhnya ke Rupiah?

Rois Jajeli - detikFinance
Kamis, 23 Jun 2016 16:55 WIB
Foto: REUTERS/Neil Hall/File Photo
Surabaya - Inggris sedang menggelar pemungutan suara untuk memutuskan tetap atau keluar dari Uni Eropa. Isu yang dikenal dengan sebutan Britain Exit (Brexit) ini sedang dipantau seluruh dunia.

Jika Inggris akhirnya memutuskan keluar dari UE, kondisi tersebut dinilai tidak berdampak besar pada perekonomian Indonesia, maupun nilai tukar rupiah.

"Apabila Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa, dampak bagi perekonomian Indonesia tidak terlalu besar," kata Iswardi Lingga, educator trading, di Surabaya, Kamis (23/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iswardi yang sehari-hari sebagai Head Office Educator di perusahaan pialang berjangka Monex ini menerangkan, isu Brexit juga tidak terlalu berdampak pada nilai kurs rupiah.

"Kalau (rupiah) melemah sepertinya (peluangnya) kecil. Justru kurs rupiah akan cenderung meningkat atau minimal stagnan," terangnya.

Informasi yang dihimpun, head to head perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Uni Eropa pada Januari-April 2016 yakni, nilai impor mencapai US% 3,59 milliar.

Sedangkan ekspor non migas ke Uni Eropa mencapai US$ 4,62 milliar. Nilai tersebut sekitar 11,33% dari total ekspor non migas Indonesia seluruh negara di belahan dunia ini.

Pria yang sudah bergelut belasan tahun sebagi educator trading ini mengajak trader menjadikan isu Brexit ini sebagai peluang. Namun, secara pribadi, ia menginginkan Inggris tetap di Uni Eropa dan tidak menimbulkan gejolak.

"Tapi sebagai trader, kita harus mampu melihat peluang sekecil apapun dari suatu peristiwa. Yang bisa dimainkan di sini adalah pertukaran nilai kurs," jelasnya.

Ingin tahu apa itu Brexit? Klik tautan berita yang satu ini. (roi/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads