Korsel Siapkan Rp 10 Triliun Garap Bisnis Transportasi LNG di RI

Korsel Siapkan Rp 10 Triliun Garap Bisnis Transportasi LNG di RI

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 24 Jun 2016 12:26 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengunjungi Jepang dan Tiongkok dan berhasil mengundang minat investor untuk masuk dan menanamkan modalnya ke sejumlah bidang.

Kali ini giliran investor asal Korea Selatan yang menyatakan minat investasi di bidang usaha jasa angkutan laut. Perusahaan terkemuka di Korea Selatan yang bergerak di bidang transportasi LNG (LNGC) dan operator Floating Storage & Regasification Unit (FSRU) menyiapkan dana US$ 800 juta atau sekitar Rp 10,6 triliun (US$ 1 = Rp 13.300) menanamkan modal untuk mengembangkan bisnis transportasi laut khususnya distribusi LNG/gas di Indonesia.

Dana US$ 800 juta ini akan digunakan untuk menyediakan 2 kapal FSRU dan 1 kapal LNG Carrier.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk bisnis tersebut mereka akan menyiapkan 2 kapal gas carrier sesuai kebutuhan di Indonesia," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis, Jumat (24/6/2016).

Dengan ini, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengalihkan penggunaan sumber energi konvensional (minyak bumi) menjadi LNG secara bertahap pada pembangkit listrik di tanah air, dan menjanjikan peluang baru pada bisnis pendistribusian LNG.

"Ini yang dilihat oleh perusahaan Korea Selatan sebagai prospek bisnis yang menjanjikan," lanjutnya.

Perusahaan Korea ini berencana mencari mitra lokal untuk bergerak di bidang penyediaan floating storage dan pengapalan serta distribusi gas tersebut. Dalam rangka memfasilitasi rencana tersebut, IIPC Seoul telah memberikan informasi terkait aturan-aturan terkait transportasi laut serta perizinan investasi yang semakin mudah.

"Untuk menindaklanjuti minatnya tersebut, perusahaan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir bulan Juli 2016 untuk bertemu dengan calon mitra lokal," kata Kepala Kantor Perwakilan BKPM (IIPC) Seoul Imam Soejoedi dalam keterangannya resmi yang sama.

Investor Korea Selatan termasuk yang aktif melakukan penanaman modal di Indonesia. Dari data BKPM, untuk periode triwulan pertama 2016, Korea Selatan berada di peringkat keenam dari daftar asal investasi ke Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 188 juta terdiri dari 435 proyek dan menyerap 28.349 tenaga kerja.

Investasi yang masuk dari Korea Selatan tahun lalu mencapai US$ 1,2 miliar tumbuh sebesar 7,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka US$ 8 miliar. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45%. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads