Permintaan Tinggi, Harga Bahan Baku Ketupat Naik Jelang Lebaran

Permintaan Tinggi, Harga Bahan Baku Ketupat Naik Jelang Lebaran

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 03 Jul 2016 14:45 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Dedi, salah seorang penjual kulit ketupat di Pasar Jembatan Merah, Jakarta Selatan mengatakan penjualan ketupat Lebaran cenderung meningkat setiap tahunnya. Di sisi lain, permintaan tinggi tidak diikuti ketersediaan bahan baku yakni janur kelapa.

Hal ini pun membuat harga bahan baku pembungkus ketupat ini ikut naik saat permintaan melonjak.

"Sekarang lagi kosong barangnya. Ini yang dijual sudah pesanan semua. Makin banyak yang jualan juga soalnya," ujarnya kepada detikFinance di Pasar Jembatan Merah, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (03/07/16).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi mengatakan bahwa dirinya menjual janur yang sudah dianyam dengan harga Rp 500/buah. Sedangkan janur dibeli olehnya seharga Rp 150/lembar.

Namun dia mengaku bahwa harga beli saat ini bisa berbeda dengan hari esok, dikarenakan masih belum banyaknya pedagang yang berjualan komoditas ini. Permintaan konsumen pun akan semakin banyak ketika hari semakin mendekati Lebaran.

"Sekarang sebenarnya belum terlalu banyak yang jualan ini. Hari ini harga Rp 150, besok bisa jadi nambah. Karena makin banyak permintaan, makin naik harganya. Sekarang kalau beli 1.000 batang, beli nya bisa Rp 200 ribu. Besok belum tahu," ungkapnya.

Sejumlah pedagang kulit ketupat di Pasar Jembatan Merah Jakarta Selatan mengaku mulai menjual kulit ketupat sejak H-4 hingga H-1 Lebaran. Sementara 1 hari menjelang Lebaran, biasanya para pedagang mulai sepi berjualan di pasar. (feb/feb)

Hide Ads