Sebagai salah satu strategi menjaring pelanggan, AirAsia Indonesia telah menawarkan harga tiket yang bisa sangat murah, bahkan terkadang ada yang sampai Rp 0 sekali jalan.
Mengapa bisa sedemikian murah? CEO AirAsia Indonesia yang baru diangkat, Kapten Ridzeki Tresno Widodo mengatakan, penawaran seperti itu juga banyak dilakukan oleh maskapai berbiaya hemat lainnya di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kiat marketing untuk promosi agar lebih menarik pelanggan, namun itu tidak mengurangi nilai keselamatan. Kan tidak semua penumpang dalam satu pesawat tidak membayar," kata pilot senior dengan jam terbang lebih dari 16 ribu jam itu.
"Jadi ada sejumlah alat untuk menghitung, setelah diketahui revenue-nya baru dijual. Gak ada orang yang mau jual rugi karena kalau rugi berarti mengorbankan yang lain," tandas pria kelahiran 8 Februari 1964 tersebut kepada para wartawan dalam konferensi pers yang digelar di Copthorne Tara Hotel London Kensington di London, Inggris pada Senin (11/7/2016) waktu setempat.
AirAsia Indonesia yang berdiri pada 8 Desember 2004, telah dinobatkan sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik di dunia versi Skytrax selama tujuh tahun berturut-turut sejak tahun 2009 hingga 2015.
Dalam kurun waktu sebelas tahun, AirAsia Indonesia telah menerbangkan lebih dari 47 juta penumpang. Maskapai ini juga berhasil menguasai pangsa pasar penerbangan internasional di Indonesia selama lima tahun berturut-turut, mulai tahun 2010 hingga 2014. (ita/ang)