Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan lonjakan impor umbi-umbian itu tak perlu jadi polemik. Lantaran, pihaknya masih harus fokus menyelesaikan komoditas pangan lainnya yang lebih mendesak seperti beras, jagung, kedelai, dan daging sapi.
"Satu-satu dong, ini persoalan bertahun-tahun. Tanya dong kapan ekspor lagi," kata Amran di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Selasa (19/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yah alangkah indahnya alangkah indahnya apa yang mau diekspor, bawang kita mau ekspor, mangga kita ekspor, impor jagung sudah turun 47%," ujar Amran.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor singkong di Juni 2016 mencapai 5.056 ton atau setara dengan US$ 986.107. Ada kenaikan 2.000% lebih dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada bulan sebelumnya, impor singkong hanya sebesar 200 ton atau senilai US$ 42.478. Sedangkan secara akumulasi dalam enam bulan di tahun ini, jumlah singkong yang diimpor Indonesia adalah 12.530 ton atau US$ 2,2 juta. (feb/feb)











































