"Kalau transaksi di mal-mal se-Indonesia dalam setahun bisa mencapai antara Rp 300 triliun- Rp 400 triliun," kata Sekjen DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada wartawan usai menghadiri acara Musyawarah Daerah DPD APPBI Jawa Timur di Surabaya, Kamis (21/7/2016).
Alphonzus mengatakan, masyarakat Indonesia yang membelanjakan dananya ke luar negeri diperkirakan mencapai sekitar 30-40 persen dari nilai transaksi belanja di Indonesia Rp 400 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, perkembangan pusat perbelanjaan tidak bisa dicegah. Katanya, semakin maju negara atau daerah tersebut, maka akan semakin meningkat perkembangan pusat perbelanjaan.
"Ini harus didukung agar masyarakat Indonesia tidak lari (belanja) ke luar negeri," katanya.
"Kami bukan menilai nilai transaksi penjualan. Tapi meningkatkan pembangunan mall, ada efek dominonya seperti pertumbuhan retailer, penyediaan lapangan pekerjaan lebih luas," tandasnya. (roi/hns)