Jokowi menyambut langsung kehadiran delegasi Guinea yang dipimpin Presiden Condé di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Hadir juga Menlu Retno Marsudi, Menesneg Pratikno, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Usai bersalaman dan mengsi buku tamu, Presiden Condé lalu menggelar pertemuan dengan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pertemuan selanjutnya digelar tertutup berlangsung sekitar 30 menit. Setelah itu, Jokowi mengajak Presiden Condé menengok halaman belakang Istana Merdeka untuk berbincang santai. Hingga akhirnya Jokowi mengantarkan kembali Presiden Conte dan pertemuan berakhir
"Presiden mengucapkan terima kasih atas kehadirannnya di World Islamic Economic Forum (WIEF). Ada beberapa hal yang dibahas, pertama upaya peningkatan ekonomi," ujar Menlu Retno usai pertemuan.
Menurutnya, selama kunjungan ke Indonesia, Presiden Condé melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan, bank, dan juga akan mengunjungi beberapa industri strategis kita. Dan Jokowi mendukung agar nilai perdagangan kedua negara ditingkatkan.
"Presiden New Guinea meminta investor Indonesia menanamkan investasinya terutama dua bidang, yaitu bidang pertanian dan pertambangan. Karena Guinea sangat kaya akan sumber daya alam pertambangan yaitu bauksit dan lain-lain," ujarnya.
"Nah yang diminta Presiden Conde dan sudah disetujui Presiden," imbuh Retno.
![]() |
Retno menambahkan, investasi Indonesia di bidang pertanian sangat diperlukan di Guinea. Presiden Conde menyebut ada sekitar 6 juta hektar lahan pertanian yang bisa dikelola selama ini belum dikelola.
"Guinea merupakan lumbung padi Afrika Barat sehingga sangat diperlukan technical cooperation pengembangan kapasitas dari Indonesia untuk bidang pertanian. Dan Presiden sudah berikan pengarahan bahwa pemberian kapasitas di bidang pertanian akan kita kedepankan akan segera ditindaklanjuti," kata Retno. (miq/wdl)