Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Kota Pangkalpinang Fitriansyah menjelaskan, salah satu penyebab tingginya inflasi di Pangkalpinang adalah tingginya harga ikan. Padahal Pangkalpinang merupakan daerah penghasil ikan, sehingga seharusnya harga ikan murah.
"Setelah kita rapat dan kaji dengan SKPD dan BI Bangka Belitung, strategi jangka pendek yang kami tempuh adalah menghapus retribusi TPI. Sehingga cost nelayan tidak tinggi dan harga ikan di pasaran juga menurun," kata Fitriansyah kepada detikcom, Kamis (4/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekarang harga ikan di pasaran turun 5%," kata Suryo.
Namun menurutnya, penghapusan Perda untuk menahan laju inflasi ini hanya dapat berlaku jangka pendek. Sebab saat ini pedagang-pedagang besar masih mendominasi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Kita ada upaya jangka panjang. Solusi selanjutnya kita masih mengkaji bersama dengan Dinas kelautan Perikanan," imbuh Fitriansyah. (kff/hns)