Sri Mulyani Revisi Pertumbuhan Ekonomi 2017, dari 5,3% Jadi 5,2%

Sri Mulyani Revisi Pertumbuhan Ekonomi 2017, dari 5,3% Jadi 5,2%

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 01 Sep 2016 21:16 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Ekonomi pada tahun depan diproyeksi lebih rendah dari perkiraan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017 yang sebesar 5,3%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan sebesar 5,2%.

"Untuk 2017, walaupun nota keuangan 5,3%, saya revisi perkiraan 0,1% menjadi 5,2%," ujar Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Dalam rinciannya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga 5,1%, konsumsi pemerintah 4,8% dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,1%. Ekspor dan impor diproyeksi akan positif dengan masing-masing 0,4% dan 0,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedikit di atas 0, namun sebenarnya karena di atas based saja," imbuhnya.

Sementara itu, untuk nilai tukar rupiah diproyeksi 13.300/US$. Proyeksi tersebut sudah memperhitungkan kondisi global, terutama kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).

"Meski ada kenaikan suku bunga oleh The Fed, tapi kita masih optimis rupiah masih bisa terkendali di Rp 13.300/US$," terang Sri Mulyani. (mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads