Penggunaan ruang udara di selatan Jawa dikarenakan padatnya lalu lintas udara di utara Jawa, sehingga jika diteruskan rawan menimbulkan kecelakaan.
Memastikan amanah Jokowi tersebut dilaksanakan di lapangan Kementerian Perhubungan sebagai regulator akan mengunjungi Banyumas, Jawa Tengah untuk melihat langsung lokasi rencana pembangunan bandara di selatan Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada minggu berikutnya setelah meninjau lokasi pembangunan bandara di Banyumas, Kementerian Perhubungan bersama Angkasa Pura I dan II akan melanjutkan tinjauannya ke dua lokasi pembangunan bandara di Tulungagung dan Trenggalek, Jawa Timur.
"Jadi gini, kita akan mencari alternatif dulu lokasi, satu Tulungagung di Jawa Timur. Dulu kan ada dua Tulungagung dan ini (Banyumas), jadi kan sudah ada 8 bupati kesepakatan mengusulkan bangun itu," ujar Yudhi.
"Itu kan jalur selatan dan mau dibuka, kan baru minggu lalu. Ini langsung action. Jadi minggu depan kita pergi," tambah Yudhi.
Yudhi menambahkan bahwa setelah meninjau lokasi pembangunan bandara di Banyumas dan Tulungagung, Kementerian Perhubungan akan melakukan kajian lebih lanjut mengenai kelayakan pembangunan bandara.
"Jadi dilihat dulu, kita bawa alat ukur, kita survei dulu. Itu kan ada aturan untuk menetapkan sesuatu ada 8 yang harus dipenuhi, banyak sekali," ujar Yudhi.
Setelah selesai dibangun, operasional bandara di Banyumas dan Tulungagung akan diberikan kepada Angkasa Pura I jika berminat.
"Karena kan wilayahnya AP I, siapa tahu AP I mau," tutup Yudhi. (dna/dna)