Belum Ada Pasokan Daging Kerbau di Pasar Cipete

Belum Ada Pasokan Daging Kerbau di Pasar Cipete

Muhammad Damar Wicaksono - detikFinance
Jumat, 09 Sep 2016 10:33 WIB
Foto: Dokumen Bulog
Jakarta - Perum Bulog secara resmi telah mengimpor 9.500 ton daging kerbau di tahap pertama. Masuknya daging kerbau asal India diharapkan mampu menekan harga daging sapi di pasar yang masih berada di atas Rp 100.000 per kilogram (kg).

Pedagang daging sapi di Pasar Cipete mengaku, sampai saat ini belum ada pasokan daging kerbau yang diimpor oleh Bulog.

Salah satu pedagang daging sapi bernama Sarwiji mengaku belum ada pasokan daging kerbau yang masuk di Pasar Cipete.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum, belum ada daging kerbau," ujar Sarwiji saat ditemui detikFinance di Pasar Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2016).

Sarwiji mengaku, jika daging kerbau impor masuk ke Pasar Cipete ia enggan menjualnya, karena kurangnya peminat daging kerbau di Pasar Cipete.

"Kalau daging kerbau masuk, saya sih enggak mau jual, karena percuma pasti enggak ada yang beli," ujar Sarwiji.

Sarwiji menambahkan, alasan ia enggan menjual daging kerbau karena serat daging kerbau lebih keras, dan juga konsumen kurang menyukai rasa dari daging kerbau itu sendiri.

"Kerbau itu dagingnya keras, seratnya juga. Jadi tuh para konsumen pada enggak suka jadinya enggak laku," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang sapi lainnya bernama Agus. Ia mengaku enggan menjual daging kerbau karena takut seperti daging sapi impor yang kurang diminati oleh masyarakat.

"Saya enggak mau jual daging kerbau karena takut seperti daging sapi impor, enggak laku sampai berminggu-minggu," tutur Agus. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads