Menjajal Senapan Sniper Made In Bandung

Menjajal Senapan Sniper Made In Bandung

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 09 Sep 2016 11:45 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Beragam produk unggulan dari deretan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang mejeng di gelaran Indonesia Business and Development (IBD) expo 2016 hari ke dua di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/2016) masih terus menyita perhatian para pengunjung.

Salah satunya seperti stand BUMN senjata PT Pindad Persero yang ramai dikunjungi karena antusiasme pengunjung yang ingin langsung mencoba sensasi memegang senjata produksi dalam negeri ini.

Diantaranya yang dipamerkan adalah 4 senjata baru yang digunakan untuk mendukung kekuatan militer. 4 produk baru tersebut antara lain Senapan Serbu SS3, Sub-Machine Gun PM3, Senapan Serbu SS2 Subsonic kaliber 5,66 mm, dan Pistol G2 Premium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempatnya merupakan inovasi Pindad yang diproduksi di Bandung.

Ada jenis SS3, yang menggunakan amunisi berkaliber 7,62 mm, dan didesain dengan akurasi tinggi, dengan jarak tembak efektif hingga 400 meter mekanikal, dan 800 meter optikal.

Deretan Senjata Produksi Pindad (Foto: Eduardo Simorangkir-detikFinance)


Kemudian senapan serbu SS2 Subsonic yang memiliki komponen pelengkap berupa peredam (silencer) dan amunisi subsonic (di bawah kecepatan suara) ukuran 5,56 mm. Peluru subsonic mampu menimbulkan efek hentakan suara yang lebih minim sehingga cocok digunakan dalam operasi militer yang membutuhkan pergerakan senyap.

Pengunjung Menjajal Senapan SS2 (Foto: Eduardo Simorangkir-detikFinance)


Lalu juga ada Sub Machine Gun PM3 yang didesain dengan sistem penembakan gas operated dengan amunisi 9 mm. Senjata ini dapat membantu operasi tempur jarak dekat, seperti saat pembebasan sandera, atau perang kota.

Dan yang terakhir adalah pistol G2 Premium yang menggunakan amunisi kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter. G2 Premium ditujukan bagi para atlet menembak di kalangan militer dan sipil. Saat ini keempat produk baru tersebut tengah memasuki tahap sertifikasi dan diharapkan dapat masuk pada tahap produksi di tahun 2017 mendatang.

Pistol G2 Premium (Foto: Eduardo Simorangkir-detikFinance)


Yang paling membanggakan adalah, semua senjata ini merupakan produksi dalam negeri.

Pengunjung dapat mengetahui sejumlah informasi mengenai senjata-senjata yang diproduksi oleh PT Pindad, mulai dari jenis senjata, kegunaannya, karakteristik senjatanya, dan amunisi-amunisi yang digunakan.

"Ini produksi Pindad semua, Pak? Dalam negeri semua berarti?" ujar salah seorang pengunjung yang juga datang bersama anaknya.

"Wah saya ingat sekali dulu Pindad pertama kali produksi SS2 itu ya Pak kalau nggak salah?," timpalnya.

Salah satu yang juga menarik perhatian pengunjung adalah senjata sniper SPR-2 caliber 12,7 mm. Ukurannya yang lebih besar dari senjata lainnya membuat pengunjung penasaran akan kegunaan senjata ini.

Senapan Sniper SPR2


"Ini sudah produksi brand pindad yang bisa melumpuhkan tank anti baja. Kalibernya kita punya 3 jenis untuk sniper ini. Jadi ini produksi unggulan Pindad. Sudah diproduksi sebanyak 200 pucuk. Ini digunakan di operasi papua untuk OPM. Kawasan di Papua kan jauh-jauh, kawasan bukit. Jadi dibutuhkan jangkauan yang lebih jauh," ujar Gunawan, salah seorang staf di Departemen Engineering Divisi Senjata PT Pindad, ditemui di area pameran IBD Expo 2016.

Senapan Sniper SPR 2 (Foto: Eduardo Simorangkir-detikFinance)


Beragam pertanyaan diajukan oleh pengunjung yang mampir di stand ini. Mulai dari sejarah PT Pindad, keaslian senjata yang ditampilkan, dan kekaguman akan kemampuan BUMN Indonesia memproduksi senjata berkaliber tinggi dari dalam negeri. (dna/dna)

Hide Ads