Maket Proyek LRT yang dipajang dalam pameran tersebut sukses menarik perhatian pengunjung yang datang. Setidaknya ada 3 stasiun yang ditampilkan dalam maket ini. Yakni stasiun Cawang, Cibubur, dan Bekasi.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini stasiunnya di mana saja ya? Kapan selesainya?," ujar salah seorang pengunjung yang menghampiri booth pameran tersebut.
Seorang pengunjung lainnya yang datang juga bertanya demikian, dan menanyakan jalur mana saja yang dilewati oleh kereta ringan ini.
"Kapan ya ini selesainya? Ini stasiunnya yang mana kalau ini? Yang Cawang yang mana?," ujarnya sambil menunjuk maket yang terpajang di area depan booth.
![]() |
Petugas yang menjaga booth pameran ini tampak sigap menjawab pertanyaan dari para pengunjung yang antusias mengajukan pertanyaan.
"Ini ada tiga stasiun dalam maket yang kita gambarkan. Selesainya untuk tahap I kita masih usahakan 2018. Karena kan biar bisa dipakai juga untuk Asian Games. Kalau harga tiket, itu wewenangnya KAI yang menentukan," jelas salah seorang petugas itu.
Ada beberapa rute layanan yang rencananya bakal diakomodasi oleh moda transportasi modern ini. Proyek ini dibangun dalam dua tahap, dengan total panjang 83,6 kilometer (km).
Tahap pertama meliputi rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42,1 km. Sedangkan tahap kedua akan meliputi lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah Grogol dengan panjang 41,5 km. Secara total, ada 25 stasiun yang akan jadi tempat pemberhentian kereta berkecepatan 60-80 km per jam ini.
Mega proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini ditarget rampung pada tahun 2018 mendatang, sebelum Asian Games dimulai.
Koridor LRT Bekasi-Cawang sendiri merupakan bagian dari pekerjaan tahap pertama proyek LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (JABODEBEK). Bersama koridor Bekasi-Cawang 14,3 km, tengah dikerjakan juga koridor Cibubur-Cawang dan Cawang Dukuh Atas sepanjang 10,5 km.
![]() |
Struktur LRT yang pertama kali dibangun di Indonesia oleh Adhi Karya, menggunakan U-Shape Girder yang diproduksi di pabrik precast milik PT Adhi Karya di Sentul. Dengan menggunakan U-Shape Girder ini maka polusi suara yang timbul saat pengoperasian LRT ini akan dapat dikurangi, dan memiliki penampakan yang lebih baik dengan arsitektur perkotaan seperti di Jakarta.
Pada tahap pertama, kapasitas penumpang yang dapat dibawa dari 3 gerbong yang dimiliki oleh LRT ini berjumlah 400 orang, dengan 78 penumpang duduk, dan 320 penumpang berdiri. Dan seiring dengan jumlah permintaan yang meningkat, kapasitas gerbong dapat ditambah hingga 6 gerbong, dan dapat mengangkut hingga 800 penumpang banyaknya. (dna/dna)














































