Seperti diketahui RAPBN 2017 sudah disampaikan pada pertengahan Agustus lalu. Sekarang pemerintah melalui menteri harus mengikuti proses pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Kita juga perlu memulai pembahasan RAPBN 2017 dengan DPR dengan baik. Untuk itu saya minta semua kementerian, semua lembaga untuk fokus menyelesaikan pembahasan anggaran 2017 di komisi dan badan anggaran, harus tepat waktu sesuai yang telah ditetapkan," kata Jokowi membuka rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prioritaskan APBN 2017 untuk menampung luncuran proyek atau kegiatan yang mendesak, yang mengalami penundaan di tahun 2016. agar tidak ada yang namanya pemberhentian proyek prioritas," terangnya.
Rapat dimulai pada sekitar pukul 15.00 WIB. Para menteri yang hadir di antaranya adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Kemudian, Menteri Perdagangan Enggartiasto, Menteri Perindustrian Airlangga dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (mkl/hns)